Pada tingkat individu, persiapan-persiapan mental bawah sadar dan emosi yang dilakukan oleh banyak orang yang telah merasakan sesuatu yang sangat berarti akan terjadi, akan menjadi terang-terangan.
Individu-individu yang selama ini menonton berita, melihat cuaca-cuaca kacau dan para ilmuwan yang semakin tidak mampu menjelaskan perubahan-perubahan itu serta impotensi pemerintah untuk membahas dampak-dampak nyata pada warganegara, akan memutuskan untuk mengambil tindakan. Pada utamanya, individu-individu ini bukanlah para kontakti, meskipun ada banyak kontakti karena telah melakukan Panggilan akibat kekhawatiran-kekhawatiran mereka. [Baca: Kontakti]Langkah-langkah yang diambil para individu ini akan berbeda, tergantung pada orientasi spiritual individu. [Baca juga: Kategori Manusia Dalam Kesiapan Terhadap Bencana Dahsyat]
[Pengabdi-Kebaikan]
Mereka yang Mengabdi-Kebaikan telah mempertimbangkan perubahan-perubahan dari sudut pandang kebutuhan-kebutuhan keluarga, seperti misalnya kebutuhan pendidikan terbaik bagi anak, atau kebutuhan mendapat perhatian medis terbaik bagi seorang anggota keluarga, atau kebutuhan mendapat pekerjaan untuk menopang kehidupan nyaman bagi keluarga, atau kebutuhan dari pihak anggota keluarga yang mampu secara fisik untuk berada dekat orang-orang yang membutuhkan asistansi fisik.
Sering kali para individu ini telah mendaftar lokasi alternatif untuk rumah berlibur atau rumah kedua, atau melakukan kontak-kontak selama perjalanan-perjalanan bisnis agar mampu pindah jika kebutuhan itu muncul.
Mereka yang berada di wilayah-wilayah urban kemungkinan sekali akan harus berjuang keras untuk menjalani hidup alternatif, karena kerusuhan-kerusuhan yang telah diberitakan terjadi di wilayah-wilayah padat penduduk telah membawa pulang bahaya itu ketika masa-masa menjadi buruk.
Mereka yang berada di wilayah-wilayah pantai yang rentan terhadap serangan-serangan gelombang pasang laut atau mereka yang berada di wilayah garis patahan yang rentan mengalami gempa yang meningkat juga akan semakin mempertimbangkan alternatif-alternatif.Para individu atau keluarga Pengabdi-Kebaikan yang dibimbing akan pindah bukan ketika muncul kesempatan itu, melainkan ketika keuntungan-keuntungan untuk pindah jauh melebihi keuntungan-keuntungan untuk tetap tinggal.
Hal ini akan bervariasi, dan akan merupakan sebuah pemicu yang tidak lebih dari kerugian atau ancaman kehilangan pekerjaan, atau akhir tahun pelajaran di sekolah, atau kegagalan dalam kebun keluarga.[Pengabdi-Ego]
Mereka yang Mengabdi-Ego sedang berupaya memperlama gaya hidup mereka dan mengendalikan orang-orang, atau, dalam beberapa kasus, mengambil keuntungan penuh dari rasa tertekan yang akan dialami banyak orang, untuk menciptakan kerajaan yang penting bagi diri mereka sendiri.
Mereka yang terikat pada pasangan atau rekan kerja atau teman yang merupakan individu Mengabdi-Kebaikan yang senang memberi, akan mencoba membuat ikatan yang sangat kuat, apakah itu dengan menaikkan tuntutan-tuntutan maupun bujukan-bujukan. Cara itu akan termasuk keharusan bagi orang (yang diganduli) untuk sering melapor dimana mereka berada dan niat-niat mereka. Sehingga, individu Pengabdi-Ego yang menggayuti dapat memastikan tidak ada orang yang melarikan diri.
Mereka yang mencoba membangun sebuah kerajaan bagi diri mereka sendiri akan mencoba menaikkan angka taruhan dengan memanuver kepemimpinan yang mungkin telah mereka lakukan dalam hidup mereka untuk membentuk sebuah grup, menjadi seorang pemimpin dalam sebuah komunitas survival yang secara ganjil menyokong sebuah safehaven bagi seluruh pendatang. Di sini orang tak perlu mencari tahu jauh-jauh selain ke masa lalu individu itu untuk mencerna niatnya. Apa yang pernah mereka lakukan bagi orang-orang? [Baca: Safe Haven Palsu Atau Bukan?]Mereka yang akan menjadi raja-raja akan "membuang jala" mereka sejauh dan seluas mungkin, mencari orang-orang yang mudah diperdaya, yang dapat diperbudak melalui pengaturan-pengaturan yang ditawarkan kepada mereka atau, setidaknya, untuk "mencukuri" seluruh harta benda mereka.
[Mayoritas Orang, Peragu]
Mereka yang mayoritas, mereka yang belum dapat memutuskan (akan Mengabdi-Kebaikan atau Mengabdi-Ego--pen.), akan mengambil banyak rute, tergantung pada lokasi segera mereka serta pengaruh-pengaruh dalam hidup mereka, ketimbang karena desakan untuk berinisiatif sendiri.
Jika mereka tinggal di lingkungan nyaman, masih muda dengan uang dan kesempatan-kesempatan untuk mendatangi tempat-tempat hiburan, maka mereka mungkin akan tetap tinggal di lingkungan hidup mereka hingga dikejutkan oleh minggu terhentinya rotasi bumi menuju pergeseran kutub.
Mereka akan digabungi oleh para Pengabdi-Ego yang tidak mampu membuat pengaturan-pengaturan tempat aman bagi diri mereka sendiri, dan akan bersenang-senang semata sampai akhir hayat.
Jika mereka tinggal di lingkungan yang didukung oleh, misalnya, perumahan pemerintah atau pekerjaan di pemerintahan atau tempat tinggal institusional, maka kemungkinan sekali rengekan-rengekan yang menuntut akan meningkat. Gerombolan orang-orang yang belum dapat memutuskan orientasi spiritual mereka ini, yang telah bermigrasi ke tempat tinggal yang ditopang akibat kepribadian pasif mereka atau kruangnya dorongan pribadi yang kuat, akan saling memberi dorongan semangat (untuk tetap dalam gaya hidup itu--pen.) hingga terkuras habis kecuali rengekan mereka.
Mereka yang Mengabdi-Kebaikan yang melayani dalam situasi-situasi semacam itu akan kehabisan tenaga dan lunglai. Dan seluruh golongan itu akan runtuh seiring berjalannya waktu akibat kematian para individu ini, meninggalkan orang-orang yang belum dapat memutuskan orientasi spiritual itu berkeliaran mencari pengurus-pengurus lain.
Dengan demikian, langkah-langkah menuju persiapan yang dilakukan oleh orang-orang yang belum dapat memutuskan orientasi spiritual, pada utamanya, bukanlah persiapan, melainkan reaksi semata-mata.All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com