Ketakuatan dan bingung, serta frustrasi dalam upaya meyakinkan keluarga dan teman-teman bahwa harus dibuat persiapan-persiapan dalam menghadapi apa yang sepertinya pasti akan menimpa manusia, banyak orang bertanya-tanya bagaimana mereka dapat bergabung bersama orang-orang untuk memperkokoh kemungkinan-kemungkinan survival mereka ketika tak ada orang yang mau mendengarkan.
Penyangkalan yang mengeras ketika ancaman semakin besar membuat mereka yang menyangkal merasa tidak nyaman.
Dengan demikian, semakin buruk situasinya, semakin nyata krisis yang sedang mendatangi, semakin keras pula orang-orang yang menyangkal itu berteriak-teriak bahwa tak ada apapun yang salah. Iklan tanpa malu-malu untuk membentuk grup akan membawa horor ke pintu: para seniman penipu (yang bergayut pada ketergantungan akan mencari "orang tua" untuk digayuti), dan mereka yang tidak memiliki apapun untuk ditawarkan selain mencari keuntungan apapun dalam hubungannya dengan orang-orang lain.Akankah setiap orang yang tulus bergabung dengan orang-orang lain untuk membentuk komunitas-komunitas dapati diri mereka ternyata sedang berdiri sendirian, "melambai-lambaikan bendera", di hari-hari terakhir?
Komunitas-Komunitas Yang Ada
Beberapa komunitas, di tempat terpencil dan terasing, pada dasarnya akan berlanjut seperti sekarang ini, mungkin dengan lebih sedikit individu akibat kematian dari keguncangan selama pergeseran kutub, namun dengan pengaturan-pengaturan politik dan ekonomi dasar yang sama. Distribusi barang-barang dan jasa akan disesuaikan dengan barang-barang dan keahlian-keahlian yang tersedia, dan kehidupan akan berlanjut seperti sebelumnya.
Para pendatang baru yang terdampar di komunitas-komunitas semacam itu kemungkinan sekali akan dapati diri mereka ditolak dengan kasar, karena orang-orang yang telah dikenal akan jauh lebih dapat diandalkan dan menenangkan ketimbang orang-orang tak dikenal. Dengan demikian, para orang baru yang berkeliaran masuk ke komunitas-komunitas semacam itu akan dapati diri mereka harus berjalan terus, setelah nyata-nyata tidak disambut hangat, itu juga kalau tidak mendapat todongan senjata di awalnya.Komunitas-Komunitas Terencana
Meskipun tidak diberitakan secara luas dan benar-benar rahasia, banyak orang di kota-kota atau yang beroperasi dalam profesi-profesi telah mengupayakan pengaturan tempat tinggal bagi diri mereka sendiri dan teman-teman serta orang-orang lain yang sepaham dengan mereka.
Telah dilaporkan bahwa para karyawan NASA telah membangun komunitas-komunitas kubah monolithic (monolithic dome) untuk diri mereka sendiri, rekan kerja, dan keluarga besar. Mereka yang memiliki koneksi-koneksi dengan para elit telah digosipkan mengali-gali batuan di Alberta dan Ozarks--kantong-kantong pemukiman dengan stok kebutuhan hidup yang lengkap.Akibat jumlah hubungan yang belum dicoba, yang selalu memberi kejutan-kejutan, komunitas-komunitas terencananini jarang berhasil. Agenda-agenda tersembunyi, kebiasaan-kebiasaan khas prilaku orang, dan upaya-upaya mendominasi grup cenderung meretakkan pengaturan-pengaturan semacam itu, dan ada titik dimana orang mencari jalan sendiri-sendiri.
Komunitas-Komunitas Spontan
Pembentukan grup spontan akan menjadi mode yang paling meruyak dalam masa chaos di hari-hari awal Pasca Pergeseran Kutub.
Krisis-krisis akan mengeluarkan sifat terburuk dan sifat terbaik para individu: para pahlawan dan kepemimpinan, suatu rasa tanggung jawab bagi grup yang lebih besar, kesediaan untuk berbagi kerugian melalui demonstrasi-demonstrasi rasa egois total ketika rasa takut mencengkeram, meninggalkan orang-orang tercinta betapapun mereka ini sangat rapuh dan putus asa, dan tuntutan-tuntutan keras untuk dirawat sebelum yang lainnya.Dengan demikian, para survivor akan dapati diri mereka dalam ujian sejatinya diri mereka, dalam kaitannya dengan individu-individu seperti apa yang ingin diikuti (menjadi rekan tim) atau dihindari. Mereka yang telah lari dari kota-kota akan dapati diri mereka berkeliaran untuk sementara waktu, namun kebanyakan akan menetapkan diri dalam salah satu mode berikut:
1. kehidupan alam liar semata, dengan tenda-tenda sementara, berburu dan mengumpulkan makanan
2. rumah pertanian, dimana keluarga petani mendapati pendatang-pendatang baru yang mereka sukai, dan membutuhkan tangan-tangan yang bersedia bekerja
3. kehidupan di dunia air, dimana kapal atau rumah kapal dibangun atau berlokasi, dan pesisir-pesisir dijelajahi.