Jangan Panik. Baca Survival Ekstrim Pergeseran Kutub.

Persiapan Pergeseran Kutub

[Laman ini pengganti laman terdahulu yang rusak]

Menu ini membahas tentang persiapan-persiapan menghadapi Pergeseran Kutub untuk sebelum, menjelang, selama, dan setelahnya. Lakukan langkah demi langkah, mulai dari yang paling mudah, dalam tim, untuk mempermudah dan mempercepat. [Silahkan baca dulu: PERLENGKAPAN SURVIVAL EKSTRIM]

Banyak sekali yang harus dilakukan, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencicil persiapan-persiapan (sekarang ini kita sedang menuju penyelesaian pengamblesan Lempeng Sunda dan menuju akhir pergerakan-pergerakan Lempeng Tahap 7 menuju Pergeseran Kutub (Tahap 10), sekaligus berada di awal Tahap 8.  [Per 2013 ini kita sudah memasuki awal Tahap 8 sekaligus akhir Tahap 7]

Perlu diwaspadai 2 hal: 
  • Tahap 8 adalah pergerakan lempeng tanpa henti, tidak seperti sekarang, yang mengakibatkan peningkatan kejadian dan intensitas gempa, vulkanik, serta cuaca ekstrim (siklon tropis/angin berkekuatan badai/puting beliung, banjir, longsor, hujan batu es, meteor sesekali), termasuk di tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah mengalami, dan gejolak sosial lebih ekstrim, pada akhirnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Persiapan Dasar


PERSIAPAN PERTAMA: Ransel Darurat (Bugout)
  • Jika ingin selamat, maka rencanakan untuk keselamatan diri dan orang-orang tercinta yang menjadi tanggung jawab. 
  • Persiapan Spiritual: memahami makna bencana/bencana alam dalam hidup sekarang ini [Baca: Transformasi Bumi]
  • Persiapan mental menjalani hidup Survival Ekstrim (kembali ke jaman tanpa listrik, tanpa suplai air bersih nasional, tanpa gas/minyak tanah, tanpa pasar, apalagi supermarket, dll.)
  • Persiapan Fisik: mulai gaya hidup sehat, detox (puasa, dll.), ilmu bela diri akan sangat membantu dalam ketahanan dan kesigapan melindungi orang-orang
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mencari lokasi aman menuju Pergeseran Kutub pastinya akan memerlukan beberapa tahap, atau beberapa kali, perpindahan lokasi tempat tinggal bagi kebanyakan orang.
Dengan demikian, dalam situasi seperti itu, perbekalan final untuk pergeseran kutub itu sendiri mungkin baru dapat diadakan di lokasi terakhir, tempat rumah perahu diadakan, dan, tentunya memperhatikan kemungkinan kenaikan harga-harga dan kelangkaan barang. 
Tentu saja, dalam tahap manapun pengungsian itu, ketahanan pangan, tempat tinggal sementara, energi alternatif, dan keamanan, akan selalu dibutuhkan. 
Tempat Tinggal
  • RumahPerahu (imperatif) untuk Pasca Pergeseran Kutub, di tempat tinggi (dekat bukit/gunung), tidak banjir, dan tidak longsor.
Rumah/Tempat Tinggal bentuk kubah (dome) dari material ringan untuk sementara waktu selama dalam tahap-tahap perpindahan hingga momen Pergeseran Kutub (untuk bertahan dari gempa dan badai).
====================================
PERBEKALAN
====================================
Untuk gambaran Perbekalan Lengkap untuk persiapan Pergeseran Kutub, silahkan baca:
Baca juga mengenai stok dan pertahanan diri:
[Untuk panduan umum berbahasa Inggris, dapat didownload di SINI (Booklet Survival), dari situs Troubled Times (afiliasi ZetaTalk).] Panduan di sini yang bersifat sekedar saran berasal dari situs Troubled Times dan zetatalk.com. Untuk topik survival pergeseran kutub yang lengkap dalam bahasa Inggris dapat didownload di situs http://survdocs.cc/ (Jerman) atau http://www.zetatalk10.com/docs/  (sydney, Australia)]
======================================
WAKTU, TRAVEL, DAN KESIAPAN MENTAL
======================================
Ingin Mengecek Kesiapan Mental?
Mind Set Survivor
====================================
LOKASI DAN TRAVEL
====================================
Pemilihan Lokasi
[Baca: Menentukan Lokasi Aman : 7 Langkah]
Pada dasarnya, panduan jarak relatif aman untuk Indonesia: 
Ketinggian: min. 61 meter dari dasar lembah. Nantinya, ketinggian aman min. 206 meter (675 kaki) setelah pergeseran kutub, karena air laut dunia akan naik setinggi itu dalam waktu 2 tahun pasca pergeseran kutub. 
Jarak: dari pesisir pantai, 160 km (100 mil),  jarak dari gunung berapi yang aktif min. 10.000 tahun terakhir: 161 km (100 mil). Langkah mustahil dilakukan di Indonesia, jadi orang harus belajar hidup bersama bencana-bencana ini. [Catatan: gunung-gunung berapi dunia, termasuk Indonesia, tidak akan menjadi supervolcano seperti, misalnya, letusan Krakatau 1883 atau yang di Danau Toba].
Kekuatan angin tidak akan lebih dari badai terkuat selama ini, dengan puting-beliung di beberapa tempat.
Sekali lagi, untuk jarak aman akan sulit diikuti untuk Indonesia, maka harus benar-benar bijak dalam menentukannya. Berikut panduan umum yang penting.
Potensi Keamanan Lokasi
====================================
PEMBENTUKAN GRUP SURVIVAL
====================================
Jangan Sendirian. Buat grup kecil yang terdiri dari orang-orang yang telah dikenal baik (keluarga, saudara, teman), biarpun mereka mungkiin tak saling  suka, dan berbagi tugas untuk urusan-urusan, misalnya, ketahanan pangan, kebersihan (MCK), tempat tinggal, rute selamat, dlsb. Keamanan Grup:  Grup survival yang berorientasi Melayani-Kepentingan-Bersama dibentuk untuk dapat bertahan melewati bencana Pergeseran Kutub dengan tetap mempertahankan nafas kebersamaannya sebagai grup yang saling peduli. Maka grup ini perlu melindungi diri dari orang-orang yang berupaya memanfaatkan demi kepentingan pribadi. Demi keamanan grup (komunitas), pertimbangkan hal-hal berikut:
  • jangan menggalang pertemuan via internet, 
  • jangan memasang/merespon iklan, 
  • jangan memasang biodata pribadi di database atau semacamnya 
  • bersikap low profile: tidak memberi penampilan berada atau keren ataupun high tech
  • membiasakan diri hidup dalam cahaya temaram/kegelapan dan toilet darurat

Kepemimpinan Grup Survival
Pembagian Tanggung Jawab Dalam Grup: tergantung ukuran kamp/grup, sebuah dewan terdiri dari 4-5 anggota (bukan 1 pemimpin), yang dipilih secara demokratis dan musyawarah [Baca juga: Kepemimpinan Nurani]:
  • Pembagian beban bagi para anggota relawan dengan seorang pemimpin relawan:  bag. dapur, bag. hidroponik, bag. energi, dll.
  • Semua anggota, termasuk para anggota Dewan, memiliki tanggung jawab yang sama untuk turun bekerja, dan ini harus dipahami oleh semua anggota.
  • Keputusan terakhir di tangan Dewan.
Begitu Anda telah membuat kamp semacam itu beroperasi, maka Anda akan tahu batasan-batasannya, misalnya dalam masalah-masalah membantu orang lain (dengan asumsi Anda berada di lokasi aman). Orang tak boleh lupa, orang tak bisa membantu setiap orang di planet ini.  Kemungkinan ada keluarga di seberang laut yang tak bisa kita bantu. [Baca: Landasan Membentuk Komunitas Survival]

====================================
MENANGANI KORBAN BENCANA
====================================
Sebuah Contoh Penyuling Air rekomendasi para alien Zeta
Untuk cara membuat, baca: Penyuling Air: Panci Susun 
 image from: troubledtimes