Jangan Panik. Baca Survival Ekstrim Pergeseran Kutub.

Pemilihan Lokasi Survival Pergeseran Kutub dan Persiapan Terbaik [Singapura, Malaysia, Brunei, Indonesia]

[Artikel 30 Jan. 2015 ini telah diedit. Mohon maaf ada koreksi tentang pemilihan lokasi gunung/pegunungan, kalimatnya kurang lengkap, seharusnya sbb:
  • Daerah gunung atau pegunungan tua [berusia lebih dari [minimum] 10.000 tahun tidak aktif (untuk gunung berapi) dan tidak longsor, yang terbaik yang batuan kokoh--ekstra hati-hati dalam menelaah]
Yang mungkin akan sangat sulit diterima banyak orang adalah fakta bahwa bencana-bencana alam mendatang akan memerlukan lebih dari sekedar persiapan survival a la kadarnya alias reaktif.
Persiapan pergeseran kutub yang seksama akan lebih membantu kita dalam survival nanti, mengingat kita akan berada dalam kondisi-kondisi hidup yang ekstrim.
Pemilihan lokasi survival atau memilih mempersiapkan kematian ketika sudah pasti tidak ada yang dapat dilakukan sebagaimana rakyat India yang tidak dapat pindah sebelum pergeseran kutub adalah salah satu yang termaktub dalam pelajaran spiritual di era Transformasi Bumi ini.
Perlu ditekankan di sini bahwa para alien Zeta telah menjelaskan kondisi khusus sebagian Rakyat India yang tidak dapat keluar dari negara mereka yang akan tenggelam. Penjelasannya ada di bawah, di bagian "Mempersiapkan Kematian." Ini memang sulit sekali diterima manusia, tapi untuk memahami ini orang harus melihat situasinya. Satu-satunya cara untuk survive dari India yang akan menjadi Kutub Selatan adalah keluar dari negara itu. Baca juga Yang Membuat Masa Depan Layak Diperjuangkan serta Pergeseran Kutub dan Kematian Masif, dan Reinkarnsi, untuk lebih memahami tentang masalah ini.
Maka, pemilihan lokasi untuk survival pergeseran kutub memang vital, sama halnya dengan ketika orang mencari properti untuk investasi. Ini seperti saran para alien Zeta Abdi-Kebaikan:
ZetaTalk, 16 Des. 2011: "Keberuntungan, dan lokasi, lokasi, lokasi yang akan memungkinkan manusia-manusia itu selamat."
ZetaTalk, 23 Juni 2007: 'Hal ini juga merupakan masalah yang tergantung pada kesiapan manusia-manusia yang akan/ingin melihat pesawat ruang angkasa [milik alien (UFO)--pen.]. [Baca juga:Harapan-Keselataman]
Sebagian wilayah bumi, di beberapa komunitas, juga sedemikian receptive-nya sehingga kontak sadar dengan bentuk-bentuk kehidupan alien akan terjadi selama dan setelah pergeseran kutub. Sebagaimana telah kami nyatakan, setelah mereka terguncang, secara harafiah, mereka menjadi membuka diri terhadap hampir apapun, dan pertemuan-pertemuan semacam itu [yakni dengan para alien/UFO Abdi-Kebaikan] tidak akan meningkatkan rasa cemas.
[Sedangkan] Di wilayah-wilayah lainnya di bumi ini, di komunitas-komunitas lain, bahkan tidak akan pernah melihat penampakan-penampakan masal, [akibat] rasa takut yang kemungkinan sekali akan timbul karenanya. Apabila mereka telah diberi tahu bahwa itu adalah setan-setan di langit, dan tidak tahu sama sekali cara mengetahui [hal apa itu sesungguhnya--pen.], maka hal ini [tidak ada penampakan--pen.] akan membantu mereka. Dengan demikian, hal itu tergantung, lagi-lagi, pada, lokasi, lokasi, lokasi."
[Sebelumnya, bagi yang belum memahami hal-hal yang dibicarakan di atas, dapat membaca dulu hal-hal berikut: 

Kembali ke topik, Lokasi.

Untuk lokasi, wilayah Malaysia, Singapura, Brunei, Indonesia telah diprediksi sebagai berikut:

ZetaTalk, Nov 19, 2011: Brunei berada di pulau Borneo/Kalimantan, yang akan selamat. Meskipun Singapura akan kebanjiran dan Malaysia memiliki datara-dataran yang tinggi, atau kurang lebih demikianlah logikanya, titik-titik ini akan membuka perdagangan ke wilayah bagian dalam Asia, hingga ke Mongolia secara potensial. [Baca: Potensi Kerawanan Bencana Subduktif

ZetaTalk, Oktober 2010: "Singapura, demikian pula pulau-pulau besar Indonesia dan Malaysia mengendarai lidah Lempeng Eurasia. Wilayah-wilayah itu akan menderita ketika terjadi pergeseran lempeng sebagaimana yang digambarkan sebagai bagian dari presentasi Holografis yang menjadi priviledge Nancy pada November 2009.

Namun tidak demikian bagi Papua Nugini, yang berada di atas Lempeng Indo-Australia, selain dari sundulan kecil untuk menambah ketinggiannya akibat penjungkitan lempeng tersebut.

Semenanjung Malaysia adalah daratan rendah, dan pengurangan berapapun pada ketinggiannya dari muka laut akan sangat merusak.

Singapura, dengan demikian, akan mengalami dua tragedi, karena berada di antara Sumatera yang tengah rontok dan Malaysia yang tengah ambles. Sumatera dan Jawa.

Sumatra dan Jawa tidak akan ambles sepenuhnya, karena memiliki dataran tinggi, pegunungan-pegunungan tinggi.

Borneo/Kalimantan juga memiliki dataran tinggi, yang akan aman bahkan selama penggelontorannya oleh air laut yang mengabrasi dari Samudera Pasifik selama jam Pergeseran Kutub. Namun selama pergerakan lempeng yang akan mendorong turun beberapa pulau di Indonesia, banyak pulau-pulai kecil, dan pesisir-pesisir di pulau-pulau besar akan tiba-tiba berkurang  ketinggiannya dari muka laut." [Baca: Potensi Kerawanan Bencana Subduktif]

Berikut sedikit saja petunjuk kemungkinan lokasi potensial.
  • Crop Circle Jogotirto
  • Simbolisme Piramida Gunung Padang
  • Piramida-piramida yang kuat di tempat tinggi yang relatif aman [cek, sekali lagi, dengan mendetil potensi keamanan lokasinya]
  • Cek kembali Safe Location [untuk lokasi-lokasi dunia]
  • Daerah gunung atau pegunungan tua [berusia lebih dari [minimum] 10.000 tahun tidak aktif (untuk gunung berapi) dan tidak longsor, yang terbaik yang batuan kokoh--ekstra hati-hati dalam menelaah]
Dan, sekali lagi, dalam merencanakan survival, harus dipikirkan cara migrasi dari lokasi itu karena kita akan tiba di wilayah Kutub Selatan--tidak tahu seberapa jauh atau dekat dengan Kutub Selatan yang baru [India] itu sendiri.

Baca juga: 
Potensi Keamanan Lokasi, Sekali Lagi
Sumber informasi survival Pergeseran Kutub di situs Troubled Times [afiliasi (resmi) dari ZetaTalk]:
Homepage: http://www.zetatalk.com/thub.htm
Booklet panduan dapat didownload gratis di: Survival Booklet [pdf]
Topik-Topik Survival Pergeseran Kutub: Troubled Times - The Hub

Berikut para alien Zeta kembali memberi wawasan tentang masalah-masalah kemungkinan kematian, cara mempersiapkan diri, dan tingkat persiapan manusia.

Mempersiapkan Kematian
Terjemahan bebas ZetaTalk: Prepare for Death, Note: written on Feb 15, 2000.
[Baca juga: Pergeseran Kutub dan Kematian Masif]

Banyak manusia yang khawatir menanyai apa yang harus  mereka katakan kepada India, yang akan dapati negeri tropis mereka akan tenggelam ke bawah air dan menjadi sebuah kutub baru.
Kami akan beri tahu mereka untuk mempersiapkan kematian. Rakyat India melakukannya dengan baik, karena mereka hidup dalam kondisi-kondisi yang penuh cobaan dan penuh siksaan. Kelaparan meruyak, berdampak pada setengah populasinya dalam suatu cara dimana mereka menjadi layu atau terbelakang atau mereka mengawasi anak-anak mereka mati. Perawatan medis juga sangat buruk, dan penyakit meruyak, dan juga ada bencana-bencana kekeringan, kekurangan tanaman pangan, dan siklon-siklon menghebohkan yang berdampak pada Bangladesh. 
Secara historis, dan berdasarkan keyakinan-keyakinan relijius mereka, mereka sangat menerima dan fatalistis.
Sedikit sekali saja yang dapat diekspektasi [di sana]. Seandainya massa orang mencoba pindah ke utara, hal itu akan dihalangi. Mereka, pendek kata, akan mati, membeku hingga mati di pegunungan-pegunungan.
Apabila mereka mencoba naik kapal dan berlayar ke negeri-negeri lain, mereka juga akan mendapat resistansi. Tentu saja, adegan-adegan itu sedang terjadi sekarang ini -- itulah yang disebut imigrasi dan hal itu sangat ketat dikendalikan karena begitu banyak orang mencoba meninggalkan negeri padat itu menuju tempat-tempat lain dimana kesempatannya lebih baik. 
Kami tidak ada saran bagi manusia-manusia yang tinggal di budaya-budaya semacam itu, karena hal ini kemungkinan sekali tidak akan berubah menuju pergeseran kutub.
Akan kami sarankan kepada rakyat India yang terjebak dalam kondisi-kondisi seperti itu untuk mempersiapkan kematian dalam damai. Berkumpul bersama orang-orang yang mereka cintai. Mengurangi kepanikan dan lebih menerima. Tenggelam, dari sisi baiknya, adalah kematian yang tidak menyakitkan, dan relatif cepat.
Cara Mempersiapkan Diri
[Penjelasan para alien Zeta di bawah ini telah dijelaskan point-pointnya dalam Persiapan Pergeseran Kutub. Agar kita dapat menggambarkan perencanaannya yang lebih sesuai target, kita bisa melihat vision-nya dahulu, silahkan baca Grup Survival, Contoh-Contoh Kemungkinan Survival, untuk lengkapnya dapat dilihat di Persiapan Survival Group--ini sangat penting, karena untuk survive pergeseran kutub kita harus memiliki grup, sebuah grup kecil.

Terjemahan bebas ZetaTalk: How to Prepare, Note: written prior to July 15, 1995

Ini mengenai bagaimana umat manusia dapat mempersiapkan diri mereka.
Grup-grup kecil yang kooperatif, yang beroperasi secara Mengabdi-Kebaikan, dimana kepentingan semua orang adalah kepentingan setiap orang, akan memiliki kesempatan-kesempatan survival lebih besar. 
Yang paling penting adalah sikap kooperatif di antara grup itu, dengan kesediaan untuk melakukan tugas-tugas yang tidak disukai, hasrat berbagi dengan semua orang berapapun sisa barang yang ada yang harus dibagi, dan sikap positif terhadap masa depan.
Sinar matahari mungkin akan jarang sekali, maka yang akan paling melimpah nanti adalah tanaman pangan yang ditumbuhkan dengan cahaya artifisial. Sungai-sungai dan lautan mungkin akan beracun, dengan debu vulkanik berjatuhan dimana-mana, maka tangki-tangki ikan yang diberi makanan alga yang ditumbuhkan dalam kotoran manusia juga akan berlimpah. 
Tanaman-tanaman pangan tertentu akan bernasib lebih baik dan bertahan lebih lama dari yang lainnya. Keahlian memasak, merubah makanan tak berbumbu menjadi lezat, akan sangat dihargai. Gaya hidup yang akan mengingatkan orang di kehidupan-kehidupan abad terdahulu [akan harus dilakukan--pen.]. 
Bukan masalah kecil untuk mempertahankan musik, puisi, dan seni. Hal ini mengisi hati para musisi, pujangga, atau seniman sama besarnya dengan para penerimanya.
Akan ada banyak kebutuhan untuk pengalihan semacam itu, karena hari-hari akan menjadi redup, dan malam-malam gelap panjang. 
Tapi juga benar-benar rencanakan untuk mendidik mereka yang masih muda-muda. Selamatkan Bahan Edukasi.

Dan tidak ada alasan bahwa teknologi harus terhenti, hanya karena infrastruktur dalam masyarakat manusia telah hancur tercerai-berai. Teknologinya berada dalam pikiran orang-orang dan dokumentasi yang dapat diakses semua manusia, dan diselamatkan.