Jangan Panik. Baca Survival Ekstrim Pergeseran Kutub.

Persiapan Sangat Darurat

Persiapan Pergeseran Kutub
(Isi halaman ini telah ditambah) 

Baca juga :
Ransel Darurat (Bugout)
Parit Dangkal
Persiapan Pergeseran Kutub
Bukti-bukti Penurunan Lempeng Sunda (dan bukti-bukti pergerakan lempeng Tahap 7 menuju Pergeseran Kutub)  

(Update 18 Okt. 2012). Banyak sekali yang harus dilakukan, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencicil persiapan-persiapan selagi penyelesaian Tahap 7 ini masih tertunda tapi untuk waktu tak lama lagi. Perlu diwaspadai 2 hal: 
  • Tahap 8 adalah pergerakan lempeng tanpa henti dan gejolak sosio-politik, tidak seperti sekarang. 
  • Tahap 9 (hitungan mundur Pergeseran Kutub(Tahap 10)), di Bumi Selatan (termasuk wilayah Indonesia) ada kemungkinan akan mengalami masa-masa kering abnormal.  
------------------------------------------
Seandainya kita tahu baru bisa pergi menyelamatkan diri di saat-saat terakhir, kita tetap harus sudah punya persiapan minimal. Sekali lagi, apa yang akan kita hadapi nanti adalah bencana alam berskala dahsyat, maka persiapan minimal bukan berarti apa adanya, melainkan tetap menjadi pemikiran serius. 

Ransel darurat (bugout) diletakkan di tempat yang mudah dijangkau saat harus terburu-buru meninggalkan rumah.

Persiapan sangat darurat (ransel bugout) berikut ini berdasarkan kondisi nanti, saat pergeseran kutub, ketika ada kemungkinan hujan/badai api di zona gunung berapi yang mana gunung-gunung berapi akan meletus dahsyat, melebihi apa yang terjadi pada Gn. Merapi pada 2010, misalnya, dan gempa 9SR. Dan kita bicara tentang gunung-gunung berapi yang aktif setidaknya dalam 10.000 tahun terakhir, sementara kita hidup bersama mereka. Cara menyelamatkan diri ketika hal itu terjadi adalah, tentunya, berada di luar zona letusan dan itupun masih harus diringi tindakan-tindakan pengamanan terhadap bencana itu.

Meskipun sekarang belum bisa berada di tempat aman, kita sebaiknya sudah menentukan tempat aman (yang sudah kita siapkan lembaran-lembaran logam untuk keperluan membuat parit dangkal), untuk dituju nanti, dengan bekal minimal berikut ini:
(Catatan : persiapan ini dengan asumsi akan ada banyak perjalanan kaki, sehingga alas kaki perlu dibuat nyaman, tak perlu mahal) -- huruf tebal di bawah ini adalah tambahan  
  • sekop kecil untuk menggali parit dangkal, dan, kalau memungkinkan, yang jenis militer
  • kapak/golok kecil untuk memotong kayu, ada baiknya ditambah pisau untuk menyayat-nyayat kayu untuk dijadikan fire starter
  • alat untuk merebus air sekaligus memasak makanan dan peralatan masak minimum, ada baiknya untuk tidak melupakan penyaring dari logam (bukan plastik)
  • benih-benih tanaman pangan yang dapat hidup dalam kondisi lembab atau sinar lampu kecil
  • alat jahit,  alat P3K (dan kemampuan perawatan sakit tanpa mengandalkan bantuan medis dengan pengobatan alternatif: terutama terkilir, patah tulang, luka dalam, menjahit luka, merawat ibu hamil/saat melahirkan, menangani bayi luka)
  • kemampuan mengatasi kepanikan dan stress diri dan orang-orang sekeliling saat dan setelah bencana dahsyat 
  • makanan tahan lama yang paling praktis untuk beberapa hari: rengginang (dapat direbus),dodol, hard tack, kurma, atau lainnya (untuk kurma, kurma bisa dibeberkan di dalam plastik lebar (bisa divakum) yang bisa dimasukkan ke tas/ransel, dan bisa berfungsi sebagai alas kepala dengan dibalut kain) -- mie instan bisa diganti dengan makanan kering lain yang lebih baik karena kurang sehat, jika memungkinkan, karena menjaga kesehatan itu sangat penting
  • kawat tak berkarat untuk menjebak hewan untuk dimakan serta mata kail untuk memancing ikan
  • alat penyuling air praktis
  • pengetahuan/buku/catatan tentang tanaman liar yang dapat dimakan (rumput, jamur, dlsb.)
  • masker dan pelindung mata (bagi yang berkacamata bisa mengupayakan kaca mata cadangan berupa Kaca Mata Terapi Pinhole -- banyak yang menjual murah, dan selain menyembuhkan sakit mata, juga tak perlu memakai lensa sehingga bertahan lama sekali--kaca mata ini bahkan lebih baik ketimbang kaca mata resep (yang cenderung terus menambah minus/plus) dan bisa dibuat sendiri dari kardus. 
  • terpal/plastik lebar untuk tenda (kalau tak ada tenda khusus) dan penutup WC   
  • plastik penutup kaki dan tali (untuk menjaga kaki tetap kering), jika tak ada boots, dan ekstra kaus kaki   
  • alat penyala api tahan air yang tahan lama seperti firesteel, atau lainnya
  • baju hangat dan penutup kepala  
  • buku/catatan petunjuk survival : membuat tempat tinggal tahan gempa dan angin kencang, membuat rumah kapal, bercocok tanam dalam ruangan, beternak ikan dalam ruangan, membuat listrik dari barang-barang bekas (tenaga roda, tenaga air, atau yang lainnya), membuat alat penerangan tanpa listrik   
Sumber : Troubled Times