Baca juga:
Dalam bidang spiritualitas, sebagian manusia meyakini ada tempat-tempat istimewa, memiliki kualitas-kualitas istimewa (unggul), dalam kaitannya dengan peningkatan spiritual manusia, perlindungan terhadap bumi dari kekuatan-kekuatan gelap atau yang sebaliknya.
Di era bencana ini, tidak sedikit orang di dunia yang meyakini adanya tempat-tempat tertentu yang aman dari bencana karena karakteristik tertentu atau yang dapat meredam bencana-bencana alam di suatu negara.
Dalam banyak keyakinan New Age, ada tempat-tempat semacam itu yang krusial dalam pembentukan Bumi Baru, dan disebut etheric grid. Dalam sistem ini, juga diyakini adanya etheric grid jenis tertentu yang menjadi sumber kekuatan gelap atau sumber negatifitas manusia yang harus dibuang agar tercapai kedamaian di bumi, yang dapat dibuang oleh makhluk-makhluk cahaya penjaga dan penyelamat bumi, dengan cara membuka sebuah portal secara bertahap, pada waktu-waktu tertentu, atau dapat dibuang oleh manusia individu melalui praktek-praktek tertentu.Salah satu, dari sekian banyak, teori sistem etheric grid adalah bahwa di atas bumi terdapat cahaya yang berada di ruang dimensi lain yang sangat indah yang menjalin hubungan dari satu kota ke kota lain di seluruh bumi, membentuk network luas antara bumi dengan dimensi-dimensi (keberadaan) cahaya. Menurut teorinya lagi, konon, jaringan cahaya itu dapat dijadikan obyek visualisasi dalam meditasi oleh manusia-manusia untuk menyebarkan cinta kasih sehingga membentuk kesadaran grup, sedemikian rupa sehingga dapat membentuk cakra jantung sebuah kota yang memperkuat kadar spiritualitas kota tersebut.
Ada banyak asumsi yang dibuat dan beredar tentang masalah ini. Dan ada banyak istilah yang diberikan untuk tempat-tempat itu.Teori tentang bumi yang bergerak dalam ether juga telah dikemukakan oleh ilmuwan. Tanpa membahas lebih lanjut teori ini, seberapa jauhkah kebenaran teori semacam ini menurut para alien Zeta, yang notabene merupakan pamomong bumi selama ini?
Jawaban ZetaTalk, terjemahan bebas ZetaTalk: Etheric Grid, Jul 15, 1995:
Sistem etheric grid itu tidak ada.
Namun, ada banyak kehebohan tentang sistem etheric grid yang kabur dan tidak dapat dibuktikan ini. Sebagaimana apapun yang tidak dapat diserap dalam pemahaman maupun dipastikan kebenarannya, pembahasan-pembahasannya berjalan ke segala arah.
Sejujurnya, perlu ditunjukkan bahwa ada banyak hal yang dibahas ilmuwan-ilmuwan yang tidak dapat diserap maupun ditunjuk dengan pasti kebenarannya, namun keberadaan apa yang sedang dibahas-bahas itu diyakini dengan kuat. Partikel-partikel subatom adalah salah satu contohnya.Akan tetapi, dari mana sesungguhya asal-usul sistem etheric grid? Apakah itu keyakinan universal, sedemikian rupa sehingga ilmu pengetahuan dapat menunjukkannya pada, setidaknya, kesadaran kolektif yang menyebar luas?
Ada sedikit sekali pembahasan tentang sistem grid semacam itu. Adakah suatu pengukuran, biarpun hanya sedikit saja, yang dapat ditunjuk oleh para astronom?
Mereka yang mengajukan teori sistem etheric grid belum pernah berupaya menghubungkan diri mereka dengan realita yang dapat diukur, lebih memilih menjaga jarak dengan ilmu pengetahuan.Sistem etheric grid telah dikemukakan untuk mendukung suatu jenis agama baru. Agama ini tidak memandang suatu sosok tuhan di Surga sebagaimana para umat Kristen, Yahudi, dan Muslim, juga tidak memandang para dewa animistik sebagaimana yang disembah para orang primitif ketika menyembah petir atau hewan predator yang ganas, dan juga tidak memuja sosok orang pilihan sebagai dewa sebagaimana yang dilakukan cult-cult.
Agama ini memandang adanya ether dimana-mana, yang menembus segala hal, dan melihat hal itu sebagai basis kehidupan, kekuatan hidup. Zat ethereal ini adalah lem perekat yang sejati, sifat sejati, menurut keyakinan ini, sedangkan apa-apa selain itu adalah ilusi.Memang benar mata dan telinga manusia tidak dapat merasakan semuanya, namun agama ethereal membuang terlalu banyak hal. Untukmengganti apa yang telah mereka buang, diciptakanlah perekat ethereal.
All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com