Jangan Panik. Baca Survival Ekstrim Pergeseran Kutub.

Trend Polarisasi Grup-Grup Menuju Paska Pergeseran Kutub

Berikut prediksi mengenai trend grup-grup manusia, yang terdiri dari para Pengabdi-Kebaikan, Pengabdi-Ego, dan Peragu, dalam polarisasi spiritual di bumi sekarang ini hingga menuju Paska Pergeseran Kutub.

Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Separate, Note: written Feb 15, 2002


Dalam hal dunia Densitas ke-3 yang sekarang ini ditinggali manusia berada dalam kondisi sedemikian rupa sehingga mereka tidak mudah membentuk grup berdasarkan orientasi spiritual, yaitu terpisah menjadi grup-grup Pengabdi-Kebaikan atau Pengabdi-Ego, hal ini menjadi  titik kebingungan orang selama masa Transformasi.

[Pengabdi-Ego Tak Mau Melepas Pengabdi-Kebaikan]
Para individu Pengabdi-Kebaikan, yang berupaya memisahkan diri, akan segera dapati diri mereka dikunjung oleh orang-orang yang ingin memanfaatkan mereka.
Sebuah grup yang terdiri dari individu Pengabdi-Ego adalah yang pertama untuk tiba di setting grup semacam itu (Pengabdi-Kebaikan--pen.), karena ini ideal bagi cara pikir mereka. Sementara, kebanyakan individu Pengabdi-Kebaikan memiliki jalinan dengan keluarga dan teman-teman, dengan orientasi spiritual berbeda, yang belum dapat memutuskan orientasi spiritual mereka. 
Lalu masuklah peraturan perundang-undangan, hukum-hukum masyarakat, yang memaksa hubungan-hubungan itu berlanjut. Para pemerintah tidak menginginkan grup-grup mengisolir diri mereka, karena menganggap hal ini merupakan ancaman. Tengoklah pada amuk di kalangan FBI yang menyerang grup-grup terisolir sekitar satu dekade yang lalu, untuk melihat bagaimana masalah ini dipandang pemerintah. Mereka menganggap seluruh warga negara adalah properti mereka, dan memaksa agar pembelitan pada individu sejak masa kecil terus berlanjut. Orang harus mendapat pendidikan sekolah resmi, dilatih, mendapat pekerjaan, dipajaki, menghasilkan anak-anak, yang juga akan dikendalikan. Amuk terhadap aborsi adalah sebuah contoh tentang sejauh apa jangkauan rasa kendali dan rasa penting di kalangan orang-orang yang gila kekuasaan. Tidak boleh ada yang meloloskan diri.
[Pemisahan Alami]
Lalu bagaimana hal ini akan berubah, setelah Pergeseran Kutub, selama Transformasi?
Pertama-tama, pengisoliran dan pemisahan dari kendali pemerintah akan terjadi secara otomatis. 
Para pemerintah akan kehilangan kendali total, dan isolasi akan menjadi norma, bukan sesuatu yang dicari-cari. Maka, ini semua tergantung, pada dasarnya, pada bagaimana suatu grup atau komunitas kecil mungkin akan memisah dan berpolarisasi.
Pikirkan keluarga Anda, bagaimana para anggota keluarga atau satuan kerja mendapatkan rekan-rekan yang compatible dan cenderung untuk bermigrasi dan berkumpul sesamanya selama waktu-waktu luang. Jika kendali-kendali terhadap dukungan keluarga atau pengawasan terhadap absensi kerja telah hilang, hal ini akan semakin sering terjadi, dan menjadi full time.
Ada orang-orang yang berpikiran egois, yang pergi untuk menjarah dan/atau mencari-cari orang-orang lemah untuk dimanfaatkan. Maka, mereka akan diusir dari grup-grup Pengabdi-Kebaikan, karena grup-grup ini cenderung bekerja sama dengan baik satu sama lain, dan mempertahankan diri mereka.

Lalu ada orang-orang peragu, yang akan berkumpul dengan para Pengabdi-Kebaikan atau memaksa diri tetap berada di batas luar grup Pengabdi-Ego. 
Dalam grup Pengabdi-Kebaikan, ada banyak pembahasan serius, dan ekspektasi bahwa semua orang akan bekerja keras demi kesejahteraan bersama. Tapi para peragu akan dapati kondisi ini membosankan, tidak menyenangkan, dan, begitu ada kesempatan, mereka akan pelan-pelan melepas diri untuk berkumpul dengan sesamanya.  Maka, jika melakukan dengan benar, mereka akan membentuk komunitas-komunitas mereka sendiri, tapi, jika tidak, mereka akan punah.
[Nasib Komunitas-Komunitas Pengabdi-Kebaikan]
Hingga tingkatan besar, kehidupan sehari-hari seperti manusia sekarang ini, di negara-negara beradab, tidak akan ada. Penyakit, infeksi, dan kecelakaan akan menimpa dengan cepat dan membinasakan sebagian besar survivor.
Maka komunitas-komunitas Pengabdi-Kebaikan akan semakin sering dapat diri mereka menjadi survivor di antara para survivor lain. Ketika hal ini terjadi, mereka akan dapati diri mereka memiliki kontak dengan komunitas-komunitas manusia dan hibrida berteknologi tinggi, tinggal bersama-sama. Pada titik ini, jika tidak lebih awal dengan dibimbing tanpa pemberitahuan, mereka akan dapati kehidupan mereka meningkat.
Maka, untuk membayangkan polarisasi ini--pemisahan berdasarkan polarisasi spiritual--hilangkan peraturan-perundang-undangan, tuntutan-tuntutan masyarakat, tapi sisakan trend-trend alami yang ada di antara orang-orang sekarang ini untuk diproyeksikan ke masa depan.

All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com