Dalam hal kesurupan, manusia tidak dibiarkan saja oleh Pasukan Pelahiran, melainkan diawasi dan ditengahi. Sebagai tambahan, kesurupan adalah aktifitas penyurupan oleh makhluk gaib yang jahat (Mengabdi-Ego) ke dalam tubuh manusia, yang, tentu saja berbeda sifatnya dengan penyurupan oleh makhluk gaib yang baik hati (Mengabdi-Kebaikan). Berikut penjelasan para Zeta tentang kesurupan oleh makhluk gaib jahat.
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Possession, Note: written by Jul 15, 1995
Dalam insiden kesurupan, suatu aktifitas walk-in oleh sesosok entitas berorientasi Mengabdi-Ego bertingkat sangat tinggi telah terjadi, sedemikian rupa sehingga dapat diperhatikan secara dramatis oleh orang-orang lain di sana.
Manusia-manusia itu tidak mungkin tidak memperhatikan, karena, betapapun agresifnya dan tidak patuhnya si manusia sebelum kesurupan, posisi yang diambil oleh manusia yang sudah kesurupan itu telah mengambil lompatan kuantum yang lebih tinggi.
Si orang kesurupan itu kini menantang siapapun, dan pertukaran sosial (komunikasi, misalnya--pen.) apapun telah menjadi perang. Kalau si orang itu sebelumnya mengikuti norma-norma sosial, maka si orang yang kesurupan itu kini tidak mematuhi apapun. Dengan demikian, mereka sepertinya benar-benar tidak beradab dan tidak dapat diajak bersosialisasi.Cerita-cerita tentang tubuh yang melayang-layang (levitation) dan aktifitas-aktifitas yang tidak mungkin secara fisik selama kesurupan benar-benar dibesar-besarkan.
Namun, kalau si entitas yang kesurupan pernah belajar cara melayang, maka ia akan melakukannya selama kesurupan. Insiden tentang huruf yang tiba-tiba timbul di permukaan kulit masih dalam kisaran kemungkinan-kemungkinan kemampuan tubuh manusia, namun memerlukan keahilan-keahlian yang belum dicapai oleh entitas-entitas Bumi (manusia--pen.) sekarang ini, di alam Densitas ke-3.
Trik trik ini dipergunakan oleh entitas-entitas yang merasuki untuk mengalihkan perhatian orang-orang baik yang dicurahkan kepada si orang yang kesurupan, tapi malahan menambah tekad serta menarik lebih banyak orang berhati-baik untuk membantu. Kesurupan menjadi sebuah tantangan, pertandingan gulat, dan si entitas yang kesurupan dapati dirinya tidak pernah berhenti kesurupan.[Pengusiran Ruh Jahat/Setan Yang Merasuki Manusia]
Dengan demikian, di sanalah muncul kesibukan beraktifitas dimana berbagai pihak otorita mencoba melakukan penalaran dengan si manusia yang kesurupan, karena mengira mereka masih berbicara dengan orang yang mereka kenal.
Faktanya, kini hanya sebagian saja yang mereka kenali dari diri si manusia yang mereka kenal selama ini; sementara, yang menjadi inti diri si manusia yang kerasukan adalah sosok yang sangat berbeda--yang merasuki adalah entitas dari alam lain.Ketika penalaran mereka gagal, bentuk-bentuk magic atau sihir pun dicoba, dan yang kami maksud di sini termasuk exocirsm Katolik. Inilah ketika keimanan atau keyakinan mereka yang berwenang, yaitu orientasi mereka untuk memberi layanan Kebaikan, dalam hal ini, lah yang bermain. Kalau cara ini berhasil dalam mengusir entitas yang merasuksi dan mengamankan kembalinya entitas berinkarnasi yang asli, ini karena dua hal:
- Satu, luapan kekhawatiran dan kepedulian yang tercurah pada entitas yang sangat kuat Mengabdi-Ego menganggu konsentrasinya, yang terarah kuat pada dirinya, sehingga pergi dengan rasa muak.
- Dua, entitas mantan inkarnasi (yang kesurupan--pen.) mendengar permohonan-permohonan para manusia yang telah dikenalnya, dan merasakan cinta kasih yang tercurah kepadanya, sehingga merubah pikirannya yang tadinya ingin pergi (meninggalkan jasadnya--pen.). Sementara itu, pasukan pelahiran melakukan percakapan dengan seluruh pihak yang khawatir, sehingga, sebagai gantinya, si entitas yang merasukipun keluar dari jasad itu.