Telah kami nyatakan bahwa alam Densitas ke-4, yang memiliki vibrasi atom yang lebih cepat, terasa kurang berfisik, sehingga jiwa atau ruh lah yang lebih menjadi kekuatan. Tubuh terasa lebih ringan meskipun massa relatifnya tidak berubah.
Jiwa-jiwa lebih siap berkomunikasi dengan jiwa-jiwa lain, dengan percakapan kasual antarruh.
Tubuh yang berinkarnasi memiliki akses yang lebih besar ke kehidupan-kehidupan silamnya, serta lebih siap bercakap-cakap dengan jiwa yang berinkarnasi di dalamnya.
Maka, jika ruh-ruh yang datang ke alam-alam Densitas ke-3 dapat mempengaruhi lingkungan fisik di sana dengan membuat ruangan terasa dingin atau lampu-lampu meredup atau merubah kimiawi otak dari orang yang ingin mereka ajak berkomunikasi sehingga orang itu mengira ia melihat hantu, lalu bagaimana dengan alam Densitas ke-4?
Anehnya, tidak begitu jauh berbeda, dan mungkin ini cara Tuhan untuk memastikan bahwa interaksi di antara para entitas terjadi secara langsung dan terbuka. Ruh-ruh di Densitas ke-4 tidak seharusnya saling mengakali atau menghindari interaksi dengan menciptakan ingatan-ingatan layar atau mengaburkan setting (lingkungan fisik--pen.).Lalu bagaimana bisa para alien sepertinya mengendalikan gravitasi--mengendalikannya dengan pikiran mereka--sehingga mereka dapat melayang-layang di bumi atau membuat seorang Kontakti melayang ke lokasi kunjungan? Ini sudah pastinya bukan sesuatu yang dapat dilakukan makhluk Densitas ke-3!
Ini adalah sebuah faktor dari kecerdasan yang lebih besar dalam tubuh-tubuh yang digunakan untuk para inkarnasi Densitas ke-4. Manusia menyadari aktifitas poltergeist, dimana pintu-pintu lemari terbanting dan cangkir-cangkir melayang dari meja. Ini akibat suatu gelombang otak yang disebabkan oleh amarah besar--biasanya pada remaja, yang murka terhadap batasan-batasan.
Suatu mekanisme serupa sedang terjadi ketika para alien dapat mengendalikan gravitasi untuk membuat diri mereka atau para Kontakti mereka melayang. Ini bukan karena amarah besar, melainkan karena niat yang terarah. Para kontakti manusia, dari jaman ke jaman, telah mengamati dan mengalaminya, dan, dengan demikian, mitos umum tentang sebagian manusia yang dapat melayang. Itu keinginan mereka, dan pengalaman silam mereka, namun bukan kapasitas mereka.[Kemampuan Telepati, Tak Ada Rahasia]
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Keeping Secrets, Note: written by Jul 15, 1995
Di alam Densitas ke-4 Pengabdi-Kebaikan, tidak ada rahasia. Ini utamanya karena orientasi spiritual itu, dimana ada kepedulian besar terhadap yang lainnya. Oleh karena agenda ini tidak perlu disembunyikan, para entitas bersikap terbuka dalam hal motif-motif mereka. Kedua, tak ada rahasia, karena kemampuan telepatis meningkat luas. Pikiran-pikiran entitas segera terbaca dan diketahui yang lainnya secepat kemunculan pikiran-pikiran itu. Ini membuat mudah untuk berempati dan peduli, karena rasa sakit seseorang menjadi rasa sakit semuanya.
Komunikasi juga sangat ditingkatkan melalui telepati. Tidak perlu telepon, tidak perlu menulis catatan, tidak perlu menderita diam-diam.
Bagi sebagian entitas yang baru tiba di alam Densitas ke-4, keterbukaan ini membuat tertekan. Mereka mungkin terbiasa diam-diam sombong atau membenci yang lain, dan menutupinya dengan wajah yang dapat diterima masyarakat. Lalu mereka terperanjat ketika mendapati bahwa setiap entitas tengah mengintip pikiran-pikiran mereka. Orang dapat selalu mengenali para rekruit baru Densitas ke-4 ini, karena mereka sering kali merasa malu dan berupaya memberi penjelasan untuk membela diri. Pengakuan dan penerimaan adalah satu-satunya solusi, dan memungkinkan entitas baru itu untuk berkembang ke pelajaran-pelajaran Densitas ke-4.Dalam (alam Densitas ke-4) yang berorientasi Mengabdi-Ego, masalah-masalahnya benar-benar berbeda, karena orientasi ini menggunakan telepati sesedikit mungkin dan penipuan sesering mungkin. Oleh karena situasi ini bukannya tidak dikenal para makhluk bumi, kami tidak perlu repot menjelaskannya secara mendetil.