Selama mengurusi mengawal Transformasi Bumi, para alien Zeta Pengabdi-Kebaikan memberi tahu bahwa mereka tinggal di Planet Mars dan juga di bumi. Dimanakah tepatnya di bumi ini? Mereka memberi tahu bahwa mereka tinggal di Gurun Gobi. Berikut adalah pengalaman Nancy Lieder saat di bawa ke sana oleh para alien Zeta itu dengan pesawat mereka.
Credit: bikeabout.co.uk
Begin Vision:
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Gobi Desert, written by Jul 15, 1995
"Kami pergi ke sana dengan pesawat besar, lebih besar dari yang biasanya digunakan selama kontak rutin, dan pesawat ini memiliki dinding dan atap coklat yang transparan.
Kami masuk ke dalam di sisi sebuah gunung, setelah menyeberangi gurun yang tandus. Tak ada pepohonan maupun tumbuhan di pegunungan ini. Ada jalan masuk artifisial ke rumah Zeta, yang tak terlihat dari kejauhan. Jalan masuknya berada di luar sebuah ngarai, langsung ke sisi ngarai, dengan jalan yang melengkung. Pesawat besar (yang cukup luas untuk memuat 50 orang), ditambatkan ke suatu track di pintu masuk, yang memandu pesawat, yang ditahan di semua sisinya, secara mulus ke sebuah tempat pendaratan. Saya ditunjukkan, pada satu titik, sebuah gua yang berisi pesawat-pesawat parkir. Meskipun ruangannya tak rutin dipakai, sebagaimana halnya gua-gua alami, saya dapat melihat sekitar 30 pesawat dalam berbagai ukuran.
Kami masuk ke dalam di sisi sebuah gunung, setelah menyeberangi gurun yang tandus. Tak ada pepohonan maupun tumbuhan di pegunungan ini. Ada jalan masuk artifisial ke rumah Zeta, yang tak terlihat dari kejauhan. Jalan masuknya berada di luar sebuah ngarai, langsung ke sisi ngarai, dengan jalan yang melengkung. Pesawat besar (yang cukup luas untuk memuat 50 orang), ditambatkan ke suatu track di pintu masuk, yang memandu pesawat, yang ditahan di semua sisinya, secara mulus ke sebuah tempat pendaratan. Saya ditunjukkan, pada satu titik, sebuah gua yang berisi pesawat-pesawat parkir. Meskipun ruangannya tak rutin dipakai, sebagaimana halnya gua-gua alami, saya dapat melihat sekitar 30 pesawat dalam berbagai ukuran.
Credit: sheppardsofware.com
Dinding-dinding gua alami yang saya lewati sepertinya dilapisi suatu zat putih kekuningan yang mengeluarkan kemilau cahaya samar-samar. Cahaya itu serupa dengan warna dan kemilau dalam pesawat-pesawat mereka, jadi mungkin zatnya sama.
Pertama-tama, kami masuk ke sebuah ruang tempat tinggal, di sepanjang gang yang diberi palang dan agak digantung yang mengarah ke lantai-lantai gua dan melalui bukaan-bukaan alami (atau artifisial untuk beberapa kasus) di antara gua-gua itu. Tempat-tempat tinggalnya menjuntai ke bawah di sepanjang sisi-sisi gua tempat tinggal, sehingga semua penghuninya memiliki sebuah teras. Ada ambang-ambang pintu yang melengkung dan terbuka, tanpa pintu-pintu maupun jendela. Saya melihat sesosok Zeta melayang dari satu sisi gua ke sisi lainnya--tampaknya tak perlu naik-turun untuk menyeberang ke sisi lain.
Menuju gua lain, mulanya saya agak bingung karena ruangan itu seperti spa. Ada tanaman-tanaman hijau tumbuh di tempat yang seperti bak-bak mandi panas, namun saya bingung sekali ketika melihat apa yang sepertinya tubuh-tubuh yang mengambang tertelungkup di air jernih. Apakah mereka itu mati? Apakah mereka berenang? Zeta yang menjadi pemandu saya mengatakan kepada saya: "Di sinilah kami memperbarui diri kami," lalu saya menyadari bahwa mereka itu Zeta-Zeta yang masih hidup yang mengambang dalam bak-bak mandi."
Credit: ZetaTalk
Menuju gua lain, mulanya saya agak bingung karena ruangan itu seperti spa. Ada tanaman-tanaman hijau tumbuh di tempat yang seperti bak-bak mandi panas, namun saya bingung sekali ketika melihat apa yang sepertinya tubuh-tubuh yang mengambang tertelungkup di air jernih. Apakah mereka itu mati? Apakah mereka berenang? Zeta yang menjadi pemandu saya mengatakan kepada saya: "Di sinilah kami memperbarui diri kami," lalu saya menyadari bahwa mereka itu Zeta-Zeta yang masih hidup yang mengambang dalam bak-bak mandi."
End Vision