Baca juga : Para Penolong Berinkarnasi
"Telah kami sebutkan bahwa Transformasi bumi ke sebuah dunia yang hanya akan ditinggali oleh mereka yang kukuh berpijak dalam orientasi Mengabdi-Kebaikan, telah dijadwalkan akan terjadi selama pergeseran kutub nanti.
Hal ini, karena adanya kematian masal akibat pergeseran kutub, akan mendorong perubahan cepat dalam inkarnasi-inkarnasi, sehingga jiwa-jiwa yang telah dijadwalkan untuk mewarisi bumi berkat orientasi mereka yang Mengabdi-Kebaikan, dapat cepat bereinkarnasi, sedangkan jiwa-jiwa yang telah dijadwalkan akan diinkarnasi di tempat lain dapat direlokasi dengan cepat.
Pergeseran kutub ini diantisipasi akanlah sangat keras yang mengakibatkan 90% kematian manusia. Di luar apa yang disebut-sebut dalam nubuat dan agama sebagai masa gejolak geologis yang hebat, masa ini dirujuk untuk aspek-aspek sosio-politik serta transformasi spiritual yang akan terjadi.
Masa ini dikenal sebagai Armageddon di agama Kristen, contohnya, dengan kembalinya Yesus yang telah diprediksi, serta perang dan rumor-rumor peperangan. Masa ini juga dikenal sebagai Mahdi di agama Islam, dengan hasil yang serupa dan pewaktuan yang terkait dengan kembalinya Yesus.
Selama suatu Transformasi dunia, terjadi polarisasi orientasi spiritual ke grup-grup Pengabdi-Ego dan Pengabdi-Kebaikan. Para Pengabdi-Ego, yang kehilangan kendali mereka atas dunia yang harus mereka tinggalkan sekarang ini, menunjukkan amuk mereka terhadap kehilangan itu dengan mencoba merampas kekuasaan, seperti Perang Irak terkini, yaitu sebuah upaya nyata untuk mengendalikan sumber-sumber minyak dunia. Maka penebar peperangan yang telah diantisipasi, terpusat di Timur Tengah, dalam nubuat.
Hal ini, karena adanya kematian masal akibat pergeseran kutub, akan mendorong perubahan cepat dalam inkarnasi-inkarnasi, sehingga jiwa-jiwa yang telah dijadwalkan untuk mewarisi bumi berkat orientasi mereka yang Mengabdi-Kebaikan, dapat cepat bereinkarnasi, sedangkan jiwa-jiwa yang telah dijadwalkan akan diinkarnasi di tempat lain dapat direlokasi dengan cepat.
Pergeseran kutub ini diantisipasi akanlah sangat keras yang mengakibatkan 90% kematian manusia. Di luar apa yang disebut-sebut dalam nubuat dan agama sebagai masa gejolak geologis yang hebat, masa ini dirujuk untuk aspek-aspek sosio-politik serta transformasi spiritual yang akan terjadi.
Masa ini dikenal sebagai Armageddon di agama Kristen, contohnya, dengan kembalinya Yesus yang telah diprediksi, serta perang dan rumor-rumor peperangan. Masa ini juga dikenal sebagai Mahdi di agama Islam, dengan hasil yang serupa dan pewaktuan yang terkait dengan kembalinya Yesus.
Selama suatu Transformasi dunia, terjadi polarisasi orientasi spiritual ke grup-grup Pengabdi-Ego dan Pengabdi-Kebaikan. Para Pengabdi-Ego, yang kehilangan kendali mereka atas dunia yang harus mereka tinggalkan sekarang ini, menunjukkan amuk mereka terhadap kehilangan itu dengan mencoba merampas kekuasaan, seperti Perang Irak terkini, yaitu sebuah upaya nyata untuk mengendalikan sumber-sumber minyak dunia. Maka penebar peperangan yang telah diantisipasi, terpusat di Timur Tengah, dalam nubuat.
Telah kami sebutkan bahwa tiga agama besar di bumi didirikan oleh Anak-Anak Bintang, dengan Buddha, Muhammad, dan Yesus semuanya memiliki misi dan pesan yang serupa. Tentu saja, pesan ini telah diselewengkan oleh para duta dari grup Pengabdi-Ego, yang menyisipkan aturan-aturan dan regulasi-regulasi serta melancarkan peperangan religius.
[Makna Kembalinya Kristus]
Telah kami sebutkan bahwa kembalinya Kristus yang telah diantisipasi seharusnya tidak ditafsirkan sebagai (satu) jiwa tertentu ini, yang kini tengah sibuk di tempat lain setiap saat dalam misi-misi yang serupa dengan yang ia lakukan (sebelumnya) di bumi.
Apa yang [sesungguhnya] ia maksudkan adalah bahwa ada banyak golongan Pengabdi-Kebaikan--yaitu yang berorientasi Kristus secara nyata --yang [telah maupun akan] datang ke bumi. Demikian pula dengan sang Buddha (sang Maitreya) yang [seharusnya] dipahami sebagai banyak orang, dan bukannya satu persona saja."