Baca juga:
Lokasi Planet X/Nibiru Sekarang di Ruang Angkasa
Planet X, aka Planet Ke-12 (Nibiru): Jarak dari Bumi dan Gerak Orbit
Para alien Zeta menjelaskan seberapa parahnya pergeseran kutub nanti yang akan dihadapi manusia--yaitu ketika Planet X berjarak paling dekat dengan bumi, 14 juta mil--dan dibandingkan dengan Pergeseran Kutub sebelum-sebelumnya pada jarak-jarak lain yang terdekat.Lokasi Planet X/Nibiru Sekarang di Ruang Angkasa
Planet X, aka Planet Ke-12 (Nibiru): Jarak dari Bumi dan Gerak Orbit
Terjemahan bebas ZetaTalk: Close Pass, Note: written on Jan 15, 2001. Planet X and the 12th Planet are one and the same.
[Sangat Parah, Pada Jarak 14 Juta Mil]
"Pergeseran Kutub ini pada utamanya akan sangat parah, tapi jarak antara Planet ke-12 dan bumi tak akan kurang dari 14 juta mil.
Di jaman-jaman dulu pernah terjadi pergeseran kutub yang lebih parah. Jenis-jenis pergeseran kutub semacam itu, yang seperti kali ini, membuat (kerak) bumi berusaha bergeser sekitar 180 derajat. Namun keraknya tak akan berhasil mencapai sejauh itu, karena inti bumi akan terpisah dari keraknya saat kerak bumi robek pada tingkat 180 derajat, maka kerak bumi hanya berhasil bergeser seperempatnya, yaitu pergeseran 90 derajat.
Pergeseran kutub tertentu ini nanti akan membuat lempeng Pasifik memendek secara dramatis, serta pelebaran yang dramatis pada lempeng Atlantik, dan dulu pernah dikenal sebagai salah satu pergeseran kutub yang lebih parah, yang mana karena itulah Transformasi dijadwalkan saat ini.[Kalau Berjarak 28 Juta Mil]
Seandainya Planet ke-12 berjarak dua kalinya, yaitu 28 juta mil dan bukannya 14 juta mil, maka efeknya akan berkurang sebanyak 73%, dan inti bumi akan berputar dengan keganasan yang berkurang, dan hanya akan berhasil berputar sekitar 32 derajat, membawa serta kerak bumi sejauh 32 derajat karena tingkat pemutarannya lebih lambat.
[Kalau Berjarak 52 Juta Mil]
Seandainya Planet ke-12 berjarak 52 juta mil dari bumi, bukannya 28 juta mil, efeknya akan sedemikian sedangnya sehingga berupa penyesuaian pada kutub-kutub yang sekarang, dengan sejumlah gunung berapi yang meletus, dan gelombang-gelombang laut pasang yang mungkin setinggi 30 meter (100 kaki) di beberapa tempat di bumi, namun kebanyakan tempat di bumi hampir tak menyadari adanya kecondongan ini yang tengah terjadi, yang mana akan dianggap gempa-gempa sedang di kebanyakan tempat di bumi."
Kedatangan Kedua / Kembali Planet X/Nibiru
Terjemahan bebas dari ZetaTalk, April 3, 2010
"Telah kami nyatakan bahwa kembalinya Planet X dilakukan dengan tingkat kecepatan yang lebih tenang, sehingga tak akan tampil membesar di bagian dalam tata surya ini lalu tiba-tiba mengerem.
Pada kedatangan yang kedua kalinya ini, Planet X berasal dari titik goyahnya di antara matahari ini dan titik fokus keduanya, binernya matahari ini. Maka, Planet X telah melewati perjalanan yang lebih panjang dari pada saat kembalinya.
Ketika Planet X berada di titik goyahnya, jaraknya sekitar 9,37 kalinya jarak Matahari-Pluto, namun ketika di titik memutar sebelum kembali mendekat (ke bumi--pen.), jaraknya hanya sekitar 3,6 kalinya Matahari-Pluto.
Jarak-jarak ini diarungi dalam beberapa tahun yang pendek, dan kecepatannya yang tinggi terjadi pada masa lewatnya yang pertama, yang melebihi apa yang manusia sebut kecepatan cahaya. Tentunya kecepatan cahaya bukanlah kecepatan yang paling cepat yang dapat dilakukan materi fisik, karena gesekan di ruang angkasa sedikit saja. Dan kecepatan ini tak terjadi pada lewatnya yang kedua, perjalanan pulangnya.Mengapa beberapa pergeseran kutub yang silam, yang terpatri dalam ingatan manusia sebagai Banjir Bah dan Eksodus Yahudi, tak termasuk kehancuran akibat lewatnya yang kedua?
Ini karena, dalam perjalanan pulangnya, Planet X tak masuk ke dalam orbit bumi, juga tak berlama-lama dalam lewatnya itu seperti pada lewatnya yang pertama kali, yaitu dengan merambat pelan melewati matahari. Maka planet tersebut tak kehilangan momentum, dan pergi meninggalkan tata surya ini dengan cepat.Meskipun demikian, kehadirannya selama tahun-tahun yang mengikuti lewatnya yang pertama, selama lewatnya untuk pulang, dan beberapa tahun setelahnya, bukannya tak berdampak pada bumi yang rusak.
Namun tarikan minor yang akan terjadi tak akan diperhatikan orang-orang yang selamat, yang akan menghadapi gempa-gempa susulan sejak lewatnya yang pertama--inti bumi magnetik yang berpusar-pusar dalam ujpaya stabil kembali--dan urusan sehari-hari dalam hal memberi makan dan mengurus orang-orang yang selamat. Maka Planet X bukan lagi urusan Anda."