Apa Tujuan Hidup Di Bumi?

Baca juga: Quo Vadis, Manusia?

Mencari arti hidup tak selalu mudah bagi sebagian orang. Ada yang menjalani hidup dengan bersenang-senang saja karena berprinsip "hidup hanya sekali saja, maka jangan lewatkan kesenangan yang ada." Ada yang ingin menyatu dengan Sang Pencipta di akhir hayatnya.  Ada yang merasa hidup ini adalah ujian, ada yang masih kebingungan setengah mati dan terombang-ambing, sementara yang lainnya lagi memiliki alasan-alasan lain. Berikut para alien Zeta memberi alternatif tentang makna hidup di bumi, yang berdasarkan hukum semesta/universal, bagi manusia, beserta diri mereka sendiri,

Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Service-to- Other, Note: written by Jul 15, 1995

Kekuatan hidup sama saja di seluruh Alam Semesta. Pelajaran-pelajaran yang harus dipelajari selama inkarnasi adalah serupa, selama berbagai tahap. Dalam tahap (atau yang juga dikenal sebagai densitas oleh sebagian orang) dimana manusia kini berada, pelajaran-pelajarannya berfokus seputar diri:

• Ketika orang berfokus sepenuhnya pada dirinya sendiri, maka ia Mengabdi-Diri-Sendiri/Ego

• Ketika orang berfokus juga pada orang lain, maka ia Mengabdi-Kebaikan-Bersama.

Dalam tahap dimana kami, para Zeta, berada, kami telah menetapkan arah (orientasi spriritual) itu.

Kami adalah para Zeta Pengabdi-Kebaikan. Ambisi-ambisi kami, karenanya, terkait dengan bagaimana kami dapat Melayani. Karir-karir kami yang memilih adalah diri kami sendiri, dimana setiap pribadi memilih karir yang ia rasa akan memungkinkan pelayanan terbaik dari dirinya.

Peraturan-peraturan dalam masyarakat kami adalah pertanyaan baru yang lain lagi, yang memerlukan jawaban ekstensif. Cukuplah dikatakan bahwa masyarakat kami mengurusi kebutuhan-kebutuhan minimal seluruh Zeta. Kami bebas berkonsentrasai pada Layanan pilihan kami. Setiap kali ada kekurangan dalam struktur pendukung akan diawasi oleh Zeta manapun yang berada di sana, yang akan mengisinya dengan layanan yang dibutuhkan. Kami sepenuhnya saling mempercayai. Sesekali rasa percaya ini terbukti salah tempat, namun inilah bagian dari pelajaran-pelajaran yang sedang kami pelajari selama tahap, atau densitas, dimana kami berada sekarang ini."  

Categories: Spiritualitas Umum, Transformasi Bumi