Jangan Panik. Baca Survival Ekstrim Pergeseran Kutub.

Polarisasi Orientasi Spiritual Akhir Jaman



Terjemahan bebas Polarized End Times, The ZetaTalk Newsletter Issue 303, Sunday July 22, 2012

Para alien Zeta telah menjelaskan bahwa nubuat-nubuat tentang Akhir Jaman sering kali melibatkan secara logis keawasan para nabi kuno terhadap polarisasi orientasi spiritual yang akan menguat. [Baca juga: Quo Vadis Manusia?]

ZetaTalk Comment 2/22/2003: "Tempat kelahiran beberapa agama yang konflik - Kristen dan Islam - ada di Timur Tengah, dan agama-agama ini sudah berabad-abad dikenal saling mencekik. 
Perang Salib, misalnya, memiting Islam melawan Kristen, dan ini sudah dikenal berabad-abad lamanya. Tambahkan pada situasi ini, nubuat tentang Anti Kristus (Dajjal), yang mana ini logis dengan adanya polarisasi yang terjadi menuju periode Transformasi seperti yang sedang dialami Bumi kini. 
Para nabi karenanya memikirkan semua masalah ini, meramu rencana-rencana, dan nubuat-nubuat. Ini bukan berarti akan membawa hasil sesuai prediksi."

Apakah serangan pada kuil Islam di Timbuktu cocok dengan skema itu? Tempat itu sudah pastinya sama sekali tidak dekat Timur Tengah, tapi berada di rute-rute perdagangan kuno, dimana emas dan garam dibawa. Disanalah letak jawaban untuk nubuat Timbuktu, menurut para alien Zeta.
Al-Qaida Linked Fighters Destroy 'End of the World' Gate in Timbuktu, July 3, 2012 http://worldnews.msnbc.msn.com/_news/2012/07/03/12537407-al-qaida-linked-fighters-destroy-end-of-the-world-gate-in-timbuktu?lite Today there are old women, old people in Timbuktu who say that maybe it is the end of the world. Islamists of the Ansar Dine group say the centuries-old shrines of the local Sufi version of Islam in Timbuktu are idolatrous. They have so far destroyed at least eight of 16 listed mausoleums in the city, together with a number of tombs.  Sufi shrines have been attacked by hardline Salafists in Egypt and Libya in the past year. The attacks also recall the 2001 dynamiting by the Taliban of two 6th-century statues of Buddha carved into a cliff in Bamiyan in central Afghanistan. Located on an old Saharan trading route that saw salt from the Arab north exchanged for gold and slaves from black Africa to the south, Timbuktu blossomed in the 16th century as an Islamic seat of learning, home to priests, scribes and jurists. 
ZetaTalk Explanation 7/14/2021: Oleh karena kita berada di Akhir Jaman, sepertinya orang-orang Sufi kuno tepat target dalam nubuat mereka. 
Ini sejalan dengan bentrokan-bentrokan yang berulang-ulang disebut dalam nubuat-nubuat Akhir Jaman, yang disebut-sebut dalam Injil dan mereka yang menafsirkan Nostradamus. 
Mengapa polarisasi orientasi spiritual - dimana orang-orang yang Mengabdi-Ego membuat pijakan terakhir mereka - dan ketegangan-ketegangan yang dibawakan oleh teror dari perubahan-perubahan Bumi yang meningkat pesat serta kelaparan yang disebabkan oleh kekurangan tanaman pangan menyebabkan kuil-kuil Sufi di Timbuktu dihancurkan? 
Timbuktu secara historis berada di rute perdagangan, dan orang-orang kuno sudah tahu bahwa bentrokan-bentrokan tidak terelakkan seiring dengan peningkatan ketegangan.