Baca juga:
Investasi Terbaik Menuju Pasca Pergeseran Kutub
Terjemahan bebas Bitcoin Future, The ZetaTalk Newsletter Issue 378, Sunday December 29, 2013
Bitcoin adalah fenomena terkini dimana dana-dana dikonversikan dari satu mata uang ke mata uang lain, dan disebarkan via internet. Sebuah bank virtual, kepopulerannya telah meningkat karena tidak ada lokasi fisik dimana dana-dana dapat terbelit dalam urusan rumit, dan tidak ada jalan bagi orang pajak untuk menelusuri dananya dengan mudah. Di sisi lain, uang itu bersifat virtual (maya), dengan demikian dapat lenyap bersama internet.
Bitcoin wikipedia: Bitcoin is an open source peer-to-peer electronic money and payment network introduced in 2009 by pseudonymous developer "Satoshi Nakamoto".Bitcoins are increasingly used as payment for legitimate products and services, and merchants have an incentive to accept the currency because transaction fees are lower than the 2 to 3% typically imposed by credit card processors. Some have suggested that Bitcoin is gaining popularity in countries with problem-plagued national currencies, as it can be used to circumvent inflation, capital controls, and international sanctions.Para alien Zeta telah memprediksi bahwa dunia akan beralih ke sistem barter menjelang mendekatnya Pergeseran Kutub. Dimana Bitcoin berbeda dalam hal ini?
Mata uang itu masih akan mewakili suatu bentuk uang, sebuah media pertukaran uang, namun memiliki beberapa point yang sangat berbeda dengan perbankan tradisionil. Usia Bitcoin tidak akan melampui usia internet, yang akan gagal selama Pergeseran Kutub, dan, pada dasarnya, akan lenyap, begitu saja.Tiga Alasan Kegagalan Bank Nanti
Menurut para alien Zeta, ada tiga alasan kegagalan bank seiring dengan mendekatnya Pergeseran Kutub. Bagaimana hal itu diperbandingkan dengan Bitcoin?
Komentar ZetaTalk 7 Des. 2013:
Pertama-tama, tingkat kebangkrutan menciptakan ketidakstabilan.
Seluruh sistem perbankan adalah parasit bagi arus barang dan jasa, karena para bankir mengumpulkan gaji-gaji mereka. Gelombang pasang kebangkrutan yang terus meninggi menghentikan cash flow, terutama ketika kebangkrutan kolateral tidak dapat dijual akibat kerusakan atau kolapsnya perekonomian.Kedua, kerjasama dan extension-extension yang ramah di antara negara-negara dan entitas-entitas perbankan terhenti, karena semuanya setengah mati ingin survive. Hal ini akan menaikkan tingkat kegagalan bank hingga yang survive nanti hanyalah yang terkuat.
Ketiga, sistem barter akan berjaya. Bank-bank akan menjadi lebih spesifik dalam hal dana-dana pinjaman mereka, mengkhawatirkan tentang pembayarannya kembali, sehingga rakyat mulai melihat keluar bank-bank itu. Dalam semua ini, dimana Bitcoin akan jatuh?
Ini adalah sebuah mata uang tanpa negara yang akan kolaps untuk bangkrut, sebuah bank yang kekurangan uang untuk membayar gaji-gaji para bankirnya sebagai biaya overhead, dan sebuah mata uang yang mampu beradaptasi terhada nilai tukar hampir secara instan. Selama internet berfungsi, Bitcoin juga kemungkinkan sekali masih akan berfungsi."
Baca juga: