Berikut para alien Zeta menjelaskan aspek-aspek tentang sifat Mengabdi-Ego. (Sebagai catatan, yang dimaksud dengan "ruh muda" di sini adalah orang yang baru sedikit memiliki pengalaman reinkarnasi atau baru pertama kali berinkarnasi, jadi bukan dari segi usia fisik sekarang.)
Start of ZetaTalk "Akar dari orientasi spiritual Pengabdi-Ego adalah ketidakmampuan si ruh untuk lepas dari posisi awalnya, yaitu bahwa dirinya adalah pusat Alam Semesta, yang mana yang lainnya berputar di sekelilingnya.
Seperti bayi yang baru lahir, ia tak punya sudut pandang lain karena ia memang tak tahu sudut pandang yang lainnya. Ia hanya tahu rasa laparnya, rasa dingin di luar gendongan ibunya, dan telah mengaitkan wajah ibunya dengan rasa lega dari apapun yang membuatnya sakit. [Baca juga: Ruh Pembimbing]Sedangkan ruh muda tak ada bedanya. Ia tak punya sudut pandang! Segala sesuatunya baru, dan ia tak punya sejarah (dari kehidupan silam--pen.) untuk bisa digunakan dalam menilai apa yang tengah terjadi di sekelilingnya.
Apa yang ia ketahui adalah bahwa sebagai ruh yang berinkarnasi, perasaan kurang amannya menjadi berkurang ketika ia menjadi pusat perhatian. Suku atau pasukannya tak akan pergi begitu saja meninggalkan ruh muda yang berinkarnasi itu. Maka ia senantiasa membutuhkan perhatian, dan terobsesi oleh penampilan atau apapun bakat yang dirasa dimilikinya.Seseorang yang narsis bisa jadi adalah manusia dengan inkarnasi ruh muda yang tak memiliki sejarah yang cukup untuk membimbing si manusia ke kehidupan yang lebih bermakna, atau bisa juga manusia dengan ruh yang baru sekali itu berinkarnasi.
Dalam hal ini, si ruh belum berpijar ke dalam sosok manusianya yang merasa tak aman serta terobsesi oleh cara-cara menarik perhatian, terus-menerus." End of ZetaTalk
[Berikut adalah sedikit contoh pemikiran seputar "diri adalah pusat alam semesta" : manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan, spiritualitas Indonesia paling unggul sedunia, "saya sudah perintahkan para makhluk gaib pembantu saya untuk menjaga dan melindungi saya", "saya kebal karena selalu mendapat perlindungan gaib", "saya ini sakti jadi saya kasih kamu 'isian' agar kamu tidak terlalu 'kosong', "saya pengendali angin/air," dlsb. --pen.) [Baca juga: Tentang Setan, Iblis, Dajjal, dan Kejahatan]
Siapa Yang Masuk Golongan Pengabdi-Ego?
Terjemahan bebas ZetaTalk :Transformation
"Untuk berkualifikasi dalam golongan Pengabdi-Ego, entitas harus berfokus 95% pada dirinya sendiri, hampir secara eksklusif. Memang sepertinya ada orang-orang (semacam ini) yang tampak menonjol, dan sebagian orang yang sangat diplomatis dan berbudaya masuk dalam kategori ini.
Mereka mampu menyamarkan kepentingan diri mereka dengan bersikap seolah-olah melindungi orang lain. Mereka mampu menyamarkan kepentingan diri mereka seolah-olah sebagai kepentingan orang lain."
Para Pengabdi Ego di Alam Lebih Tinggi Dari Alam Bumi
Terjemahan bebas ZetaTalk : Engagement Rules
"Dalam grup-grup (makhluk) Pengabdi-Ego di dunia setelah dunia berkepadatan ke-3 (contohnya, bumi - pen.) sekarang ini, semuanya, pada dasarnya, adalah penjahat.
Mereka kejam dan benar-benar tanpa nurani.
Mereka akan tak ada habisnya saling memangsa. Kendali terhadap satu sama lain tidak berdasarkan undang-undang kriminal, melainkan berdasarkan siapa yang kuat (Hukum Rimba - pen.). Struktur kekuasaan ditegakkan dengan kejam, dengan menghalalkan segala cara. Begitu ditegakkan, struktur itu menjadi hukum.
Pada dasarnya aturan perundang-undangan merupakan daftar panjang aturan-aturan dari si pembuat hukum. Demokrasi benar-benar tak ada hubungannya dengan proses ini. Inilah kediktatoran. Maka, selama seluruh anggotanya adalah Pengabdi-Ego, homeostasis pun ditegakkan - "Kalau berada di Roma, bersikaplah seperti orang Romawi pula".
[Baca juga: Tentang Penitisan dan Kesurupan]
[Topeng Para Pengabdi-Ego]
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: GodlikeProduction Live, 31 Jan. 2009.
"Sebagian individu yang teramat sangat Mengabdi-Ego tampak menawan dan ramah serta baik hati, namun hanya ketika kondisi-kondisi hidup mereka mudah. Dan, mereka, pendek kata, menjalani hidup secara menawan dalam kehidupan yang nyaman. Ketika terjadi krisis yang tak disangka-sangka, sisi-sisi jelek (nasty) merekapun muncul. Banyak individu Pengabdi-Ego yang bully (seperti preman - suka menggertak/menguasai dengan semena-mena - pen.), namun menunjukkan sifat pengecut mereka ketika situasi berbalik menyerang diri mereka. Mereka pun memiliki dua sisi.
[Mendeteksi Pengabdi-Ego dan Pengabdi-Kebaikan]
Para Pengabdi-KEBAIKAN pun sama rumitnya. Seperti tokoh Yoda dalam film Star Wars. Mereka bisa suka ngedumel/menggerutu dan tak sabaran, namun siap menghadapi ketika tantangan muncul. Mereka bisa juga bersifat terbuka atau tertutup--lebih suka bekerja sebagai pemimpin atau di balik layar.
Satu-satunya cara untuk membedakan orientasi spiritual (Mengabdi Ego atau Mengabdi-Kebaikan) seseorang adalah dengan melihat jenis tindakan apa yang mereka ambil ketika dihadapkan pada situasi-situasi bahaya.
Baca juga: