Jangan Panik. Baca Survival Ekstrim Pergeseran Kutub.

Golongan Pengabdi-Ego

Kearifan Semesta hanya mengenal tiga kategori spiritualitas: Pengabdi-Ego, Pengabdi-Kebaikan, dan Peragu (masih bingung untuk memilih yang mana). 
Berikut ini penjelasan para alien Zeta mengenai:
  • sifat-sifat umum para Pengabdi-Ego, 
  • akar orientasi dan kriteria Pengabdi-Ego
  • cara mendeteksi Pengabdi-Ego dan Pengabdi-Kebaikan.
Akar Orientasi Golongan Pengabdi Ego
Terjemahan bebas : ZetaTalk Chat, 26 Juli 2010
 
"Akar dari orientasi spiritual Pengabdi-Ego adalah ketidakmampuan si ruh untuk lepas dari  posisi awalnya, yaitu bahwa dirinya adalah pusat Alam Semesta, yang mana yang lainnya berputar di sekelilingnya. 
Seperti bayi yang baru lahir, ia tak punya sudut pandang lain karena ia memang tak tahu sudut pandang yang lainnya. Ia hanya tahu rasa laparnya, rasa dingin di luar gendongan ibunya, dan telah mengaitkan wajah ibunya dengan rasa lega dari apapun yang membuatnya sakit. [Baca juga: Sifat Ruh Yang Belum Matang]
Sedangkan ruh muda tak ada bedanya. Ia tak punya sudut pandang! Segala sesuatunya baru, dan ia tak punya sejarah untuk bisa digunakan dalam menilai apa yang tengah terjadi di sekelilingnya. [Baca juga: Inkarnasi Ruh Yang Belum Matang]
Apa yang ia ketahui adalah bahwa sebagai ruh yang berinkarnasi, perasaan kurang amannya menjadi berkurang ketika ia menjadi pusat perhatian. "Suku atau pasukannya" tak akan pergi begitu saja meninggalkan ruh muda yang berinkarnasi itu. Maka ia senantiasa membutuhkan perhatian, dan terobsesi oleh penampilan atau apapun bakat yang dirasa dimilikinya.
Seseorang yang narsis bisa jadi manusia dengan inkarnasi ruh yang muda yang tak memiliki sejarah yang cukup untuk membimbing si manusia itu sendiri ke kehidupan yang lebih bermakna. 
Atau bisa juga ia manusia dengan ruh yang baru sekali itu berinkarnasi. Dalam hal ini, si ruh belum berpijar di dalam sosok manusianya yang merasa tak aman serta terobsesi oleh cara-cara menarik perhatian, terus-menerus." [Baca juga: Ruh/Jiwa Yang Tidak Berpijar]

Siapa Yang Masuk Golongan Pengabdi-Ego?
Zetatalk: Transformation: "Untuk berkualifikasi dalam golongan Pengabdi-Ego, entitas harus berfokus 95% pada dirinya sendiri, hampir secara eksklusif. Kalau sepertinya ada orang-orang (semacam ini) yang tampak menonjol, sebagian orang yang sangat diplomatis dan berbudaya masuk dalam kategori ini. 
  • Mereka mampu menyamarkan kepentingan diri mereka dengan bersikap seolah-olah melindungi orang lain. 
  • Mereka mampu menyamarkan kepentingan diri mereka seolah-olah sebagai kepentingan orang lain." 
ZetaTalk: Engagement Rules: "Dalam grup-grup Pengabdi-Ego di alam setelah alam berkepadatan ke-3 (contohnya, bumi - pen.) sekarang ini, semuanya, pada dasarnya, adalah penjahat. Mereka kejam dan benar-benar tanpa nurani. Mereka akan tak ada habisnya saling memangsa. Kendali terhadap satu sama lain tidak berdasarkan undang-undang kriminal, melainkan berdasarkan siapa yang kuat (Hukum Rimba - pen.). 
Struktur kekuasaan ditegakkan dengan kejam, dengan menghalalkan segala cara. Begitu ditegakkan, struktur itu menjadi hukum. Pada dasarnya aturan perundang-undangan merupakan daftar panjang aturan-aturan dari si pembuat hukum. Demokrasi benar-benar tak ada hubungannya dengan proses ini. Inilah kediktatoran. Maka, selama seluruh anggotanya adalah Pengabdi-Ego, homeostasis pun ditegakkan - "Kalau berada di Roma, bersikaplah seperti orang Romawi pula".

[Topeng Para Pengabdi-Ego]
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: GodlikeProduction Live, 31 Jan. 2009.
 
"Sebagian individu yang teramat sangat Mengabdi-Ego tampak menawan dan ramah serta baik hati, namun hanya ketika kondisi-kondisi hidup mereka mudah. Dan, mereka, pendek kata, menjalani hidup secara menawan dalam kehidupan yang nyaman. 
[Namun] Ketika terjadi krisis yang tak disangka-sangka, sisi-sisi jelek (nasty) merekapun muncul. 
(Juga) Banyak individu Pengabdi-Ego yang bully (seperti preman - suka menggertak/menguasai dengan semena-mena - pen.), namun menunjukkan sifat pengecut mereka ketika situasi berbalik menyerang diri mereka.  
Mereka pun memiliki dua sisi

[Mendeteksi Pengabdi-Ego dan Pengabdi-Kebaikan] 
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: GodlikeProduction Live, 31 Jan. 2009.

Para Pengabdi-KEBAIKAN pun sama rumitnya. 
Seperti tokoh Yoda dalam film Star Wars. Mereka bisa suka ngedumel/menggerutu dan tak sabaran, namun siap menghadapi ketika tantangan muncul.
Mereka bisa juga bersifat terbuka atau tertutup--lebih suka bekerja sebagai pemimpin atau di balik layar. 
Satu-satunya cara untuk membedakan orientasi spiritual (Mengabdi Ego atau Mengabdi-Kebaikan) seseorang adalah dengan melihat jenis tindakan apa yang mereka ambil ketika dihadapkan pada situasi-situasi bahaya.