Mimpi adalah salah satu jalan dimana kedalaman otak dan hati, dalam keselarasan, berbicara kepada alam sadar.
Kami, beserta para alien lain, terikat oleh peraturan ketat untuk tidak menunjukkan diri kami kepada manusia-manusia dengan cara-cara yang akan melanggar peraturan itu. YA dan tidak kami ada di sana. Namun mereka yang begitu bersemangat untuk melihat kehadiran kami dapat meyakinkan diri mereka bahwa mereka, seperti kata Anda, tidak bermimpi.
Namun, tetap saja, betapapun bersemangatnya mereka untuk mendapat kontak langsung secara sadar (full contact), mereka tidak menyadari akan begitu mengguncangkan hal itu bagi mereka nanti, bahkan bagi mereka yang telah diinisiasi (diperkenalkan kepada makhluk-makhluk lain secara langsung di bawah sadar--pen.). Sebagian manusia, apabila dipaksakan untuk menyesuaikan diri (dengan para alien) terlalu cepat, akan menjadi gila.Banyak kontakti mengingat kunjungan-kunjungan yang mereka terima (dari para alien) sebagai sebuah mimpi, karena pengingatan itu dimulai selama keadaan semi-tidur, selama masa ketika orang baru terkantuk-kantuk atau sedang terjaga.
Namun, ada karakteristik-karakteristik yang menandai pengingatan itu sebagai hal selain mimpi. Mimpi itu tampak begitu jelas, begitu nyata, dan terdapat elemen-elemen yang tidak biasanya ada dalam mimpi seperti misalnya suara-suara dan bau-bauan. Mimpi-mimpi ini biasanya begitu jelas untuk membangunkan si kontakti yang sedang dalam keadaan terkantuk-kantuk.
Apabila si kontakti merasa nyaman dengan konsep kehadiran alien, maka mereka akan menggali lebih jauh lagi ke dalam bawah sadar mereka lalu mengungkapkan cerita (kunjungan) itu.
Akan tetapi ada banyak juga yang membiarkan pengingatan itu berada dalam status mimpi, karena, dengan cara ini, pengingatan itu menjadi kurang mengancam (menurut perasaan mereka). Bagaimana mungkin itu nyata? Itu cuma mimpi, kok!All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com